Setiap menjelang Ramadan, tepatnya pada bulan Sya’ban, masyarakat Jawa terutama di pedesaan, banyak yang melakukan tradisi Sadranan atau Nyadran. Budaya yang telah dijaga selama ratusan tahun ini, dilakukan dengan bersih-bersih makam para orang tua atau leluhur, membagikan makanan tradisional, serta berdoa atau selamatan bersama di sekitar area makam.
Dalam kalender Jawa, Bulan Sya’ban disebut dengan Bulan Ruwah, sehingga Nyadran juga dikenal sebagai acara Ruwahan.
Di Dusun Jingkol, Desa Kedungboto, tradisi Nyadran masih diuri-uri dan diselenggarakan secara tahunan. Guna merencanakan Kegiatan Nyadran yang jatuh pada hari Jum'at terakhir sebelum memasuki bulan Ramadhan, bertepatan dengan tanggal; 17 Maret 2023 yang akan datang, Warga Dusun Jingkol bersama dengan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama mengadakan pertemuan membahas kegiatan tersebut.
Dalam pertemuan hari Senin, 20 Februari malam di tempat Kepala Dusun Jingkol, disepakati bahwa Kegiatan Sadranan pada 17 Maret 2023 akan dimeriahkan dengan Pentas Seni Kuda Lumping. Tentu saja yang akan tampil adalah Grup Kesenian Tradisional Kuda Lumping Kartiko Kridho Bekso asli dari Dusun Jingkol, Desa Kedungboto.
Kontributor:
Mistari, Kepala Dusun Jingkol
Dipost : 21 Februari 2023 | Dilihat : 606
Share :