Perayaan Idul Fitri menjadi ajang silaturahmi antarsesama untuk saling memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh. Namun, para alim ulama terdahulu mengajarkan bahwa merayakan Idul Fitri tidak perlu dengan euforia. Bahkan setelah Idul Fitri, mulai hari ke-2 lebaran atau tanggal 2 Syawal, dianjurkan untuk berpuasa sunnah yakni puasa Syawal 6 hari.
Puasa Syawal ini sudah dianjurkan sejak jaman Rasulullah SAW sebagaimana tertuang pada hadits:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
"Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim no. 1164).
Walaupun puasa sunnah bulan Syawal tidak mesti dilakukan berturut-turut, namun alim ulama menganjurkan untuk dilakukan berurutan di tanggal 2 sampai 7 Syawal. Hal ini mungkin dikarenakan setelah puasa di bulan Ramadhan, melanjutkan puasa sunnah di bulan Syawal yang disegerakan akan terasa ringan karena sudah terbiasa berpuasa selama sebulan.
Tradisi berpuasa Syawal juga dilakukan oleh kebanyakan jamaah Mushola Miftahul Falah Dusun Biting, Desa Kedungboto, sehingga setelah melewati hari ke-7 Syawal, para jamaah menyelenggarakan selamatan Syawal. Hal ini sudah menjadi tradisi rutin setiap tahun.
Dalam tradisi selamatan Syawal yang digelar di Mushola Miftahul Falah pada Sabtu pagi, 29 April 2023, para jamaah membawa aneka makanan ke mushola untuk dinikmati setelah melakukan doa bersama.
Kontributor:
Basri, Sekretaris Desa Kedungboto
Dipost : 29 April 2023 | Dilihat : 426
Share :