Isra Mi'raj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah, sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Isra’ Mi’raj merupakan perjalanan suci, dan bukan sekadar perjalanan “wisata” biasa bagi Rasul. Peristiwa ini menjadi perjalanan bersejarah sekaligus titik balik dari kebangkitan dakwah Rasulullah SAW. Isra Mi'raj adalah dua perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam yakni Isra yang merupakan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dan Mi'raj yang merupakan perjalanan naik ke langit ketujuh untuk menerima perintah salat. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam. Sebab, pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Allah memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya itu secara langsung, karena pada saat itu da'wah Nabi sedang pada masa sulit, penuh duka cita. Oleh karena itulah pada peristiwa tersebut Nabi Muhammad juga dipertemukan dengan para nabi sebelumnya, agar Muhammad SAW juga bisa melihat bahwa mereka pun mengalami masa-masa sulit, sehingga Nabi SAW bertambah motivasi dan semangatnya. Hal ini juga merupakan pelajaran bagi kita umat Islam, bahwa ketika mengalami kesulitan itu bukan berarti Allah tidak mendengar.
Demikianlah sepercik hikmah Isra Mi'raj yang disampaikan dalam Selamatan Malam Isra Mi'raj di Mushola Nurul Huda RT01/03, Dusun Biting, Desa Kedungboto. Selamatan yang dihadiri oleh umat Islam warga RT 01/03 ini dipimpin oleh Bpk Ambyah selaku Ketua Takmir Mushola Nurul Huda.
Semoga dengan setiap peringatan Isra Mi'raj, akan semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita semua.
Kontributor:
Ivan, aktivis pemuda desa, warga RT 01/03 Dusun Biting.
Dipost : 17 Februari 2023 | Dilihat : 711
Share :