Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Bila di tulisan sebelumnya kita mengabarkan Adat Kenduri Nikah di Dusun Jingkol, maka di Dusun Watulawang punya adat yang berbeda walaupun ada kesamaannya.
Adat kenduri nikah adalah tradisi merayakan pernikahan pasangan pengantin baru yang lazim dilakukan di pedesaan di Indonesia. Adat kenduri nikah bervariasi tergantung dari daerah atau suku bangsa yang melaksanakannya. Adat kenduri nikah di pedesaan Indonesia diwarnai selamatan yang menghidangkan makanan dan minuman yang khas dari daerah setempat, ritual keagamaan, dan banyak pula yang dimeriahkan dengan berbagai macam pentas kesenian tradisional.
Seperti halnya saat seorang warga Dusun Watulawang akan menyelenggarakan pernikahan putra-putrinya pada Minggu, 5 Maret 2023. Sehari sebelumnya yakni pada Sabtu malam Minggu 4 Maret 2023, diadakan kenduri nikah. Sama seperti kekhasan yang sering ditemui di pedesaan, hidangan makanan disajikan di meja panjang yang dialasi daun pisang. Para tamu makan bersama dengan penuh guyub rukun dan penuh kegembiraan, dan saat pulang pun masih membawa bingkisan.
Kenduri nikah yang diadakan sebelum ijab qobul dilangsungkan bermaksud untuk mendoakan agar pasangan pengantin baru dalam mengarungi bahtera rumah tangganya kelak akan selalu sakinah mawadah warahmah. Sakinah maknanya tenang atau tenteram, mawadah maknanya penuh cinta kasih, dan warahmah maknanya selalu mendapatkan rahmat Allah SWT. Demikianlah sesuai dengan apa yang tertulis di dalam Al Qur'an Surat Ar-Rum ayat 21.
Memang, warga Dusun Watulawang selain teguh nguri-uri adat istiadat dan budaya juga memiliki pola kehidupan yang religius.
Kontributor:
Wiwik Nuryani, Kepala Dusun Watulawang
Dipost : 05 Maret 2023 | Dilihat : 1491
Share :