Mengenal Dusun di Desa Kedungboto #7: Dusun Watulawang

Dusun Watulawang saat ini dipimpin oleh Kepala Dusun Wiwik Nuryani. Dusun Watulawang memiliki banyak potensi di bidang pertanian dan perkebunan antara lain; jagung, pisang, porang, kopi, dan aren. Mayoritas penduduk Dusun Watulawang bekerja sebagai petani. Dusun ini berada di ujung barat Desa Kedungboto berbatasan dengan Desa Cening, Kecamatan Singorojo.

Fasilitas umum di Dusun Watulawang antara lain SDN 4 Kedungboto, Masjid Al Hidayah, dan Mushola di Atas Batu. Selain itu, Dusun Watulawang juga memiliki tim bola volley.

Dusun Watulawang juga memiliki kelompok seni tradisional yang telah sering mengikuti dan menjuarai kompetisi yaitu Kuda Lumping Turonggo Trisno Budoyo.

Adapun event seni budaya yang pernah diikuti oleh Turonggo Trisno Budoyo antara lain:

-Festival Kuda Lumping II Tingkat Jawa Tengah – DIY yang diselenggarakan oleh Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada tanggal 17 – 18 Mei 2003 di Semarang
-Festival Seni Pertunjukkan Rakyat Ke – VI Tahun 2012 Kabupaten Kendal yang diselenggarakan di Halaman Kantor Kecamatan Pegandon tanggal 3 – 7 Oktober 2012
-Festival Kuda Lumping Tingkat Jawa Tengah II, 17 – 18 Mei 2003 yang diselenggarakan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang
-Pentas Seni Pemerintah Kabupaten Kendal di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia (TMII) Jakarta tanggal 20 April 2013
-Pawai Budaya Nusantara mewakili Provinsi Jawa Tengah di Plaza Tugu Api Pancaxila Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta tanggal 21 April 2013
-Festival Lereng Gunung Ungaran dalam rangka HUT SMA N 1 LIMBANGAN yang ke- 8, pada tanggal 13 – 15 Desember 2011

Sedangkan prestasi yang pernah diraih adalah:
-Juara II Festival Lereng Gunung Ungaran dalam rangka HUT SMA N 1 LIMBANGAN yang ke- 8, pada tanggal 13 – 15 Desember 2011
-Penampilan Terbaik II yang diselenggarakan oleh Museum Jawa Tengah Ranggawarsita bekerja sama dengan Paguyuban Seni Tradisional Kuda Lumping Turonggo Mudho pada Pementasan Budaya Hidup tanggal 25 Juni 2011 di Desa Kedung Boto, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal
-Juara Tata Gerak (Koreografi) Terbaik dalam rangka Festival Seni Pertunjukkan Rakyat Ke- IV Tahun 2013 Kabupaten Kendal yang diselenggarakan di Halaman Kantor Pegandon tanggal 3 – 7 Oktober 2012.

Di Dusun Watulawang juga terdapat wisata alam ikonik Desa Kedungboto yakni Wisata ALam Selo Arjuno dan Bligo.

Wisata Alam Selo Arjuno dan Bligo merupakan bukit dengan batu menjulang tinggi yang unik. Bukit ini terletak di Dusun Watulawang, Desa Kedungboto, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Lantaran keunikannya, tempat ini diupayakan oleh Pemerintah Desa dan masyarakat menjadi destinasi wisata alam sebagai ikon Desa Kedungboto.

Wisata ini cocok untuk penggemar petualangan karena untuk mendaki bukit ini perlu tenaga ekstra, akan tetapi sekarang untuk mendaki Selo Arjuno sudah lebih mudah karena sudah dibuatkan jalan naik dengan pegangan besi yang cukup aman.

Wisata Alam Selo Arjuno dan Bligo di awal pengembangannya ramai dikunjungi wisatawan. Namun, semenjak pertengahan 2018 sampai tahun 2019, mengalami penurunan jumlah pengunjung. Di akhir 2019, awal 2020 saat akan dilakukan revitalisasi, dunia dilanda pandemi Covid-19 sehingga sektor pariwisata ambruk. Wisata Alam Selo Arjuno dan Bligo turut terkena dampaknya dan menjadi sepi pengunjung dan tak terawat.

Kontributor:
Wiwik Nuryani, Kepala Dusun Watulawang