Adat kenduri nikah adalah tradisi merayakan pernikahan pasangan pengantin baru yang lazim dilakukan di pedesaan di Indonesia. Adat kenduri nikah bervariasi tergantung dari daerah atau suku bangsa yang melaksanakannya. Adat kenduri nikah di pedesaan Indonesia diwarnai selamatan yang menghidangkan makanan dan minuman yang khas dari daerah setempat, ritual keagamaan, dan banyak pula yang dimeriahkan dengan berbagai macam pentas kesenian tradisional.
Di Dusun Jingkol, Desa Kedungboto, adat kenduri nikah tidak mesti dilakukan menjelang upacara pernikahan atau pada saat upacara pernikahan. Kenduri nikah bisa juga dilakukan beberapa waktu setelah pernikahan secara agama dan negara sah.
Contohnya pada Sabtu 4 Maret 2023, seorang warga RT 04/06 Dusun Jingkol punya hajat untuk menyelenggarakan kenduri nikah putra-putrinya. Pernikahannya sendiri sudah berlangsung dua bulan yang lalu, namun kenduri nikahnya baru dilakukan di bulan Ruwah yang dipercaya sebagai bulan baik untuk mensyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Esa.
Yang khas ditemui di pedesaan seperti di Dusun Jingkol, hidangan makanan disajikan di meja panjang yang dialasi daun pisang. Para tamu makan bersama dengan penuh guyub rukun dan penuh kegembiraan. Setelahnya, dilakukan manakiban sekaligus mendoakan agar pasangan pengantin baru dalam mengarungi bahtera rumah tangga dalam keadaan sakinah mawadah warahmah. Adapun dalam kenduri nikah tersebut, pembawa acaranya adalah Bapak Mugiyono, Sambutan shohibul hajat diwakili oleh Bapak Mistari, tahlil dipimpin oleh Ustadz Nur Sholeh, dan manakib dipimpin oleh Ustadz Khoerul Umam.
Kontributor:
Mistari, Kepala Dusun Jingkol
Dipost : 05 Maret 2023 | Dilihat : 602
Share :