Kedungboto - Pentas Seni Kuda Lumping Kolaborasi Tiga Desa

Pentas Seni Kuda Lumping Kolaborasi Tiga Desa

Puncak kegiatan Akhirussanah dan Gelar Budaya di Dusun Jingkol adalah malam hari ketika dipentaskan kesenian tradisional favorit warga pedesaan yakni Kuda Lumping yang digelar di lapangan volley di wilayah RT 04, Dusun Jingkol.

Hanya ada satu kata yang paling cocok untuk menggambarkan keseruan Pentas Seni Kuda Lumping ini.

"BADASS!"

Hal ini karena ada tiga grup dari tiga desa yang memeriahkan Gelar Budaya ini yakni, Kartiko Kridho Bekso dari Dusun Jingkol Desa Kedungboto sebagai tuan rumah, dan tamu persahabatan Turonggo Argo Laras dari Dusun Ketro Desa Peron, serta Turonggo Wahyu Tri Manunggal dari Dusun Joho Desa Cening, Kecamatan Singorojo.

Pentas dimulai jam 22:00 karena menunggu rombongan dari Ketro dan Joho. Hujan deras sore sebelumnya membuat medan perjalanan semakin sulit. Apalagi di ruas jalan Biting-Cening masih ada perbaikan yang menutup akses jalan sehingga perjalanan rombongan persahabatan tidak lancar seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Namun, kesulitan-kesulitan perjalanan menuju ke Dusun Jingkol langsung sirna ketika rombongan persahabatan melihat antusiasme masyarakat yang menunggu dimulainya pementasan kesenian Kuda Lumping, hiburan yang sangat digemari masyarakat pedesaan.

Setelah kata sambutan oleh panitia yang disampaikan oleh Ketua RW 06, Rameli, pementasan seni tradisional Kuda Lumping pun dimulai.

Yang pertama tampil adalah beksan prajurit kavaleri dari Kartiko Kridho Bekso. Selanjutnya tari massal putri dari Turonggo Argo Laras, disusul tari massal putri dari Kartiko Kridho Bekso, prajurit kavaleri dari Turonggo Argo Laras, dan ditutup dengan penampilan elok dari Turonggo Wahyu Tri Manunggal dari Joho, Cening.

Sebuah kolaborasi yang badass sekali. Keren abiss menurut istilah generasi milenial.

Lewat tengah malam barulah keseluruhan Akhirussanan dan Gelar Budaya Dusun Jingkol paripurna. Masyarakat pulang dengan hati puas, dan esok hari mulai bersiap menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Kontributor-1:
Mistari, Kepala Dusun Jingkol

Kontributor-2:
Tumari, Aktivis Dusun Jingkol

Kontributor-3:
Kurdi, Aktivis Dusun Jingkol



Dipost : 18 Maret 2023 | Dilihat : 365

Share :