Dusun Semanding adalah satu dari tujuh dusun yang terletak di Desa Kedungboto Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Semanding terletak di antara Dusun Deles dan Dusun Jingkol yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Temanggung. Dari Balai Rakyat Desa Kedungboto, Dusun Semanding berjarak 3.5 km dengan waktu tempuh sekitar 12 menit.
Fasilitas umum yang terdapat di Dusun Semanding yaitu:
Fasilitas ibadah:
Masjid Baiturrochim dan beberapa mushola.
Fasilitas pendidikan:
SDN 3 Kedungboto dan TPQ Nurul Islam
Fasilitas olahraga:
Lapangan voli.
Dusun Semanding terdiri dari satu RW yaitu RW 05 yang terdiri dari 3 RT. Saat ini Dusun Semanding dipimpin oleh Kepala Dusun Supiani.
Adapun batas-batas dusunnya adalah:
Di sebelah timur berbatasan dengan Desa Peron.
Di sebelah selatan berbatasan dengan Dusun Jingkol.
Di sebelah barat berbatasan dengan Desa Cening, Kecamatan Singorojo.
Di sebelah utara berbatasan dengan Dusun Watulawang dan Dusun Deles.
Dusun Semanding bersama dengan Dusun Jingkol dulu adalah dusun yang terpencil karena terletak di seberang Kali Putih yang tidak ada jembatannya. Sejak 20 tahun lalu, dibangunlah jembatan yang memperlancar transportasi warga, namun beberapa kali mengalami kerusakan. Setelah dibangun jembatan permanen yang kuat, sekarang arus transportasi semakin lancar. Jalan yang melewati Dusun Semanding ini adlaah jalan alternatif menuju ke Kabupaten Temanggung.
Berikut perbandingan foto jembatan lama dan jembatan baru yang dikirim oleh Kepala Dusun Semanding, Supiani.
Semanding terkenal pula karena kesenian tadisionalnya yaitu Jaran Kepang atau Kuda Lumping. Jaran Kepang Semanding yang bernama Turonggo Mudho sudah melalangbuana ke berbagai daerah bahkan sampai ke ibukota Jakarta. Turonggo Mudho Semanding pernah dua kali tampil di TMII yaitu yang pertama dalam rangka kontes Jaran Kepang Nasional yang mewakili Kabupaten Kendal dengan mendapatkan predikat 5 besar dan yang kedua kali dalam rangka Pagelaran Agung Kraton Sedunia mewakili Pura Djojonagoro Sekatul.
Dari segi mata pencarian, mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Namun saat ini daerah geografi yang kurang subur memaksa mereka untuk mencari pekerjaan lain selain bertani yaitu dengan menjadi buruh atau pekerja harian lepas. Namun sekarang banyak petani yang fokus menanam tanaman tahunan misalnya sengon dan buah-buahan, ada juga yang menekuni aren seperti di dusun-dusun lain.
Kontributor:
Supiani, Kepala Dusun Semanding
Dipost : 30 April 2023 | Dilihat : 385
Share :
