Acara Nyadran sebenarnya terdiri dari serangkaian kegiatan yang tidak berdiri sendiri-sendiri. Setidaknya ada tiga pokok acara dalam Tradisi Nyadran yakni; bersih makam leluhur, selamatan atau bancakan malam Sadranan, dan acara inti yakni Sadranan di makam pepunden atau leluhur. Di beberapa tempat ada pula yang mengadakan acara tambahan berupa pentas kesenian tradisional setempat sebagai hiburan kepada masyarakat sekaligus sebagai ungkapan syukur atas karunia keberadaan dusun tempat warga tinggal.
Di Dusun Kedungboto, tiga pokok acara Nyadran tersebut masih diuri-uri hingga sekarang. Setelah beberapa hari lalu dilakukan bersih makam pepunden, malam ini, malam Jum'at Kliwon 9 Maret 2023, masyarakat Dusun Kedungboto menyelenggarakan selamatan atau bancakan. Acara selamatan ini diisi dengan doa-doa yang dikirimkan kepada leluhur dan diakhiri dengan menikmati hidangan khas Dusun Kedungboto.
“Kegiatan Sadranan adalah kegiatan rutin yang telah dilaksanakan leluhur kita dimana kemarin acara dimulai dengan bersih makam pepunden kita. Malam ini kita mengadakan selamatan. Dan kita yang menjadi generasi penerus, harus melestarikan tradisi sadranan ini, sehingga kita tidak lupa akan sejarah,” jelas Mariyadi Wibowo kepada redaksi kedungboto.desa.id.
Kontributor:
Mariyadi Wibowo, Kepala Dusun Kedungboto
Dipost : 09 Maret 2023 | Dilihat : 739
Share :
30° C
26° C
