kedungboto.desai.id - Mahasiswa KKN Reguler 85 Posko 37 UIN Walisongo Semarang turut menghadiri dan berpartisipasi dalam pelaksanaan tradisi turun temurun Nyadran di Dusun Delesari, Desa Kedungboto, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, pada Jumat (17/10/2025). Kegiatan yang berlangsung di Makam Kiai dan Nyai Sajiman ini dimulai sejak pukul 08.00 hingga 10.00 WIB dan diikuti oleh seluruh warga melalui perwakilan masing-masing kepala keluarga.
Tradisi Nyadran merupakan kegiatan turun-temurun yang rutin dilaksanakan dua kali dalam setahun oleh masyarakat Dusun Delesari. Kegiatan ini menjadi wujud penghormatan kepada para leluhur yang telah membuka dan menjaga desa. Sehari sebelum pelaksanaan, pada Kamis (16/10/2025), warga melakukan kegiatan bersih makam bersama, sementara keluarga di rumah menyiapkan berbagai hidangan tradisional seperti nasi tumpeng, ayam kampung, sayur, mi goreng, serta aneka gorengan yang dibawa ke lokasi acara menggunakan bakul dan rantang.
Acara dimulai dengan doa bersama dan tahlilan yang dipimpin oleh Kiai Nasrudin, kemudian dilanjutkan dengan pembagian makanan dan makan bersama di area makam. Tradisi ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan kepada leluhur, tetapi juga memperkuat silaturahmi dan kebersamaan antarwarga.
Kehadiran mahasiswa KKN UIN Walisongo menambah semarak kegiatan tersebut. Menurut salah satu mahasiswa, partisipasi mereka merupakan bentuk kepedulian terhadap budaya lokal.
“Tradisi seperti Nyadran ini menjadi pembelajaran berharga bagi kami untuk mengenal kearifan lokal dan nilai gotong royong masyarakat. Kami merasa sangat diterima oleh warga Dusun Delesari,” ujar Iqbal salah satu anggota Posko 37.
Kepala Dusun Delesari, Sudiyono, mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN. Ia menegaskan bahwa Nyadran merupakan tradisi yang patut dilestarikan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT dan penghormatan terhadap para pendahulu. ‘‘Selain mendoakan leluhur, kegiatan ini mempererat hubungan antarwarga dan menanamkan nilai kebersamaan bagi generasi muda,” tuturnya.
Dengan pelaksanaan yang konsisten setiap tahun, tradisi Nyadran di Dusun Delesari menjadi simbol pelestarian budaya lokal, rasa syukur, dan persaudaraan masyarakat desa serta wadah bagi mahasiswa untuk belajar langsung tentang nilai-nilai kearifan tradisional masyarakat Kendal.
Dipost : 22 Oktober 2025 | Dilihat : 10
Share :