Ramadhan telah usai. Saatnya lebaran –berasal dari kata lebar yang artinya selesai-. Banyak orang bergembira dengan caraya sendiri-sendiri. Ada yang menyambut dengan menggemakan takbir, ada yang tedur –memukul bedug dan kentongan di masjid bertalu-talu berirama-, ada yang menyiapkan masakan istimewa, ada yang menyiapkan pakaian baru yang istimewa.
Banyak orang merasa lebih nyaman bila merayakan bersama anggota keluarga sehingga bagi yang hidup di perantauan pun berkeinginan kembali ke kampung halaman (baik desa maupun kota). Karena anggapan bahwa orang yang merantau di kota itu asalnya dari desa atau udik, disebutlah mudik. Entah sejak kapan tradisi mudik dimulai, yang jelas sejak ada orang yang merantau. Di Jawa, istilah mudik juga mengalami kekaprahan karena dipakai untuk menyebut orang yang kembali dari ibukota. Bisa jadi karena pemudik terbanyak dari sana.
Dipost : 22 April 2023 | Dilihat : 861
Share :