Kedungboto - Tumari, Penjelajah Alam, Pelestari Madu Liar dari Dusun Jingkol

Tumari, Penjelajah Alam, Pelestari Madu Liar dari Dusun Jingkol

Madu liar adalah madu yang diproduksi oleh lebah yang mengumpulkan nektar dari bunga-bunga liar di alam bebas, bukan dari lebah yang dipelihara dalam sarang lebah yang dikendalikan oleh manusia. Madu liar umumnya dihasilkan oleh spesies lebah yang hidup di alam liar dan membuat sarang di tempat-tempat yang sulit dijangkau atau tersembunyi seperti di celah batu, di dalam lubang pohon atau bahkan di dalam tanah.

Madu liar memiliki karakteristik yang berbeda dengan madu yang diproduksi secara massal, karena berasal dari sumber bunga yang beragam dan tidak dikendalikan oleh manusia. Madu liar umumnya dianggap memiliki rasa dan aroma yang lebih khas dan alami daripada madu yang diproduksi secara massal. Namun, karena produksinya yang terbatas dan sulit didapatkan, madu liar biasanya memiliki harga yang lebih mahal daripada madu yang diproduksi secara massal.

Di wilayah Kendal bagian selatan yang berbatasan dengan Kabupaten Temanggung terdapat potensi madu liar. Hal ini karena wilayah tersebut sebagian besar berupa kebun dan hutan dengan kontur yang berbukit-bukit yang sebagian besar sulit dijelajahi. Potensi tersebut dimanfaatkan oleh Tumari, warga Dusun Jingkol, Desa Kedungboto yang sehari-hari berprofesi sebagai petani. Memburu atau mencari madu liar di hutan menjadi kegiatan sampingan yang tidak dilakukan setiap hari. Hal ini karena Tumari juga seorang pecinta alam, pemerhati lingkungan, pelestari lebah hutan, juga pelestari anggrek liar.

Ketersediaan madu liar di hutan tentu saja sangat terbatas. Bila dieksploitasi terlalu banyak akan mengganggu keseimbangan hayati. Oleh karena itu, Tumari melakukan penjelajahan secara berkala. Setiap tempat dijelajahi ulang setelah tiga atau empat bulan sekali. Bila ditemui sarang lebah yang cukup banyak kandungan madunya, maka akan dipanen. Sebaliknya, bila sarang lebah diperkirakan hanya ada sedikit madu, tidak akan disentuh oleh Tumari. Pada saat pengambilan madu pun, tidak semuanya diambil namun disisakan secukupnya agar koloni lebah tetap hidup dan berkembang biak memproduksi madu.

Karena medan yang berat, pengambilan madu yang sulit dan berbahaya, citarasanya yang khas alami, serta memerlukan keterampilan dan pengetahuan khusus, madu liar atau madu hutan biasanya dijual dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan madu dari lebah yang diternakkan. Ada beberapa jenis madu liar yang bisa didaaptkan Tumari. Masing-masing dikemas dengan botol pet sekali pakai ukuran 350ml dengan keterangan jenis madunya. Mengenai harganya, silakan menghubungi Tumari melalui nomor Whatsapp 0831-9469-4754 yang juga ditulis di label botol kemasan madu produksi Tumari. 

Kontributor:
Tumari, Warga Dusun Jingkol


Dipost : 12 Mei 2023 | Dilihat : 797

Share :