
Kedungboto.desa.id - (9/11) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 85 UIN Walisongo Semarang Posko 37 melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Sidomakmur pada Minggu, 9 November 2025. Kegiatan ini dimulai pukul 09.30 WIB dan bertempat di kediaman Ibu Subaikah, salah satu tokoh masyarakat sekaligus Ketua KWT Sidomakmur, yang berlokasi di Dusun Jingkol, Desa Kedungboto, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN yang bertujuan untuk mendukung upaya pemberdayaan masyarakat pedesaan dalam bidang pertanian berkelanjutan. Melalui pelatihan ini, mahasiswa berupaya memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu anggota KWT, agar mampu memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk yang bernilai guna tinggi dan ramah lingkungan.
Dalam kegiatan pelatihan ini, mahasiswa memperkenalkan cara pembuatan pupuk organik cair (POC) menggunakan bahan-bahan alami yang mudah diperoleh di sekitar rumah. Adapun bahan utama yang digunakan meliputi air cucian beras kedua, larutan bakteri EM4, serta gula merah atau gula tebu cair sebagai sumber energi bagi mikroorganisme.
Langkah-langkah pembuatannya cukup sederhana. Semua bahan dicampur hingga merata, kemudian disimpan dalam wadah tertutup rapat, seperti botol plastik atau jeriken, selama kurang lebih dua minggu. Proses fermentasi dilakukan di tempat yang terhindar dari paparan langsung sinar matahari. Selama masa fermentasi, botol perlu dibuka setiap hari untuk mengeluarkan gas hasil proses biologis. Setelah dua minggu, pupuk yang berhasil akan beraroma khas menyerupai tapai, menandakan proses fermentasi berjalan sempurna.
Kegiatan pelatihan ini mendapat sambutan positif dari warga Dusun Jingkol, khususnya para ibu-ibu anggota KWT Sidomakmur. Mereka terlihat antusias mengikuti setiap tahapan pembuatan POC, mulai dari pencampuran bahan hingga penjelasan manfaatnya bagi tanaman.
Ibu Subaikah selaku pemilik rumah dan Ketua KWT Sidomakmur menyampaikan rasa senangnya atas kegiatan pelatihan tersebut.
“Senang, Mbak. Kita jadi dapat pengalaman baru, bisa tahu cara membuat pupuk dari air cucian beras. Jadi kami tahu kalau air cucian beras ternyata bisa bermanfaat,” ujar Ibu Subaikah.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat, khususnya para ibu-ibu anggota KWT, tentang cara memanfaatkan bahan-bahan rumah tangga menjadi pupuk alami yang ramah lingkungan dan bernilai guna tinggi.

Dipost : 12 November 2025 | Dilihat : 116
Share :