Pandemi Covid-19 yang terjadi selama hampir 3 tahun di seluruh penjuru dunia telah merontokkan perekonomian di banyak sektor.
Bermulanya pandemi dipicu dari munculnya penyakit baru di Wuhan, China, yang disebut sebagai Corona Virus Disease disingkat Covid. Karena terjadi pada akhir tahun 2019, penyakit baru tersebut populer dengan sebutan Covid-19. Penularan dan penyebaran penyakit Corona itu terjadi dengan sangat cepat tidak hanya di China namun juga menyebar ke seluruh penjuru dunia, sehingga hampir semua negara di dunia dilanda pandemi.
Walaupun di Indonesia gelombang awal Covid-19 sudah terjadi pada Januari-Februari 2020, Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo baru mengumumkan terjadinya pandemi Covid-19 pada 2 Maret 2020. Di banyak negara, cara mengatasi penyebaran penyakit dilakukan dengan lockdown. Namun di Indonesia, dengan mempertimbangkan berbagai hal, langkah yang ditempuh pemerintah adalah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sejak Covid-19 mewabah di Indonesia, pembatasan sosial yang diberlakukan pemerintah menggunakan istilah yang berbeda-beda walaupun esensinya sama saja. Pada awalnya dinamakan PSBB yang mulai berlaku 17 April 2020. Kemudian istilahnya berganti menjadi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), lalu diganti lagi menjadi PPKM Mikro pada Februari 2021. Karena kasus Covid-19 tak kunjung reda, pemerintah memutuskan untuk mengambil langkah pengetatan PPKM Mikro pada Juni 2021. Kasus Covid-19 masih terus naik, sehingga ditetapkanlah PPKM Darurat pada Juli 2021. Kemudian diperpanjang lagi dengan istilah PPKM Level 1-4 pada September 2021.
Gelombang Covid-19 relatif sulit diatasi karena berbagai variannya antara lain; Alpha yang terjadi pada 2020, Delta yang terjadi pada 2021, dan Omicron yang terjadi pada 2022.
Selain langkah pemberlakuan pembatasan sosial masyarakat, pemerintah juga melakukan program vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia. Sosialisasi pola hidup sehat terus-menerus dilakukan yakni cuci tangan, menggunakan masker, dan jaga jarak. Dalam hal penanganan Covid-19, dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, Indonesia tergolong berhasil, walaupun tercatat sampai dengan Februari 2023 ini 6.73 juta orang telah terinfeksi dengan angka kematian mencapai 161 ribu jiwa. Perekonomian Indonesia masih bertahan di tengah terpaan gelompang pandemi, namun tidak dipungkiri banyak sektor perekonomian mandeg termasuk sektor pariwisata.
Mulai pertengahan tahun 2022 pandemi dapat dikatakan sudah berlalu dan masyarakat berangsur-angsur dapat beraktivitas seperti sediakala. Covid-19 memang tidak hilang sama sekali, namun sudah bisa dikendalikan. Angka kasus harian nasional berkisar di angka seratusan, dan tingkat kematian di bawah 3%. Diharapkan, pola hidup sehat yang sudah menjadi kenormalan baru atau new normal tetap dijaga oleh masyarakat.
Bagi masyarakat khususnya di Desa Kedungboto, ini saatnya kita kembali lagi mengembangkan potensi desa kita, baik potensi alam, wisata, kuliner, UMKM, pertanian, perkebunan, sumber daya manusia, dan potensi-potensi lain agar tercapai Visi Desa Kedungboto yaitu Menuju Desa Kedungboto "GEMAH RIPAH LOH JINAWI".
***/data dikumpulkan dari berbagai sumber.
Dipost : 24 Februari 2023 | Dilihat : 1795
Share :