Detail Bursa Inovasi Kedungboto

Diversifikasi Usaha Minyak Kemiri Arjuno, Dusun Watulawang

Kemiri, selain digunakan sebagai bumbu dapur untuk beragam masakan agar menjadi lebih gurih juga dikenal sebagai bahan kosmetik perawatan atau penyubur rambut. Olahan yang digunakan sebagai perawatan rambut adalah minyak Kemiri yang merupakan hasil penyulingan dari buah Kemiri.

Potensi Dusun Watulawang, Desa Kedungboto yang banyak terdapat pohon Kemiri secara jeli dimanfaatkan oleh para pemuda untuk melakukan diversifikasi produk dari yang awalnya hanya memasarkan buah Kemiri dalam bentuk glondongan kering, kemudian diolah lebih lanjut menjadi Minyak Kemiri yang bernilai ekonomi lebih tinggi.

Dilansir dari Viva.Co.Id pada Kamis, 4 Agustus 2022, para pemuda desa yang dipelopori oleh Ahmad Husein dan Turmadi menampung hasil panenan warga dan mengolahnya menjadi minyak kemiri. Mereka memasarkannya secara online memanfaatkan sosial media dan marketplace. Hasilnya lumayan. Baru di awal saja mereka sudah bisa meraih omset hingga 18 juta rupiah per bulan.

Tentu saja ini bukan tanpa kendala sama sekali. Pada awalnya, untuk dapat menghasilkan Minyak Kemiri yang bertekstur bening keemasan, mereka melakukan serangkaian percobaan sehingga pada akhirnya bisa mendapatkan hasil sesuai harapan.

Minyak Kemiri Arjuno produksi Dusun Watulawang, Desa Kedungboto ini murni tanpa campuran apapun. Proses pengolahannya memakan waktu 6 jam dengan cara diblender, diperas, dan diambil santannya. Setelah itu direbus dan air rebusan akan terpisah dari minyaknya yang berada di permukaan. Setelah disaring dan diistirahatkan selama sehari semalam, barulah dikemas ke dalam botol. Sebagai gambaran, untuk mengolah 1 liter Minyak Kemiri, dibutuhkan 3 kg Kemiri mentah. Dengan harga jual Minyak Kemiri yang mencapai 350 ribu per liter, dan harga Kemiri mentah di awal 2023 ini yang mencapai 45 ribu per kg, peningkatan nilai ekonomi dari inovasi diversifikasi usaha Minyak Kemiri sangatlah menjanjikan.


Dipost : 2023-02-17 17:25:20 | Dilihat : 254